Mandailing Natal - Seiring dengan pelantikan Erwin Efendi Lubis sebagai Ketua Sementara DPRD Madina untuk periode 2024-2029, suara kritis dari kalangan pemuda Mandailing Natal semakin lantang. Tokoh Pemuda Mandailing Natal, Tan Gozali Nasution, mendesak Kepolisian Daerah Sumatra Utara (Poldasu) untuk segera menahan Erwin yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Erwin, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Madina pada periode 2019-2024, dinilai oleh Tan Gozali sebagai sosok yang tidak layak untuk memimpin.
“Ini adalah ironi dan aib bagi Madina. Seharusnya, pimpinan legislatif memiliki standar moral yang tinggi, namun yang terjadi justru sebaliknya,” tegas mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Madina ini pada Jumat (13/9/2024).
Tan Gozali menekankan bahwa pelantikan Erwin di tengah statusnya sebagai tersangka adalah sebuah kemunduran bagi etika pemerintahan. Ia menggambarkan kondisi tersebut dengan pernyataan tajam, “Betapa malunya kita, wakil rakyat yang seharusnya mengayomi rakyat, justru terjerat dalam kasus korupsi dan suap.”
Dari sudut pandang Tan Gozali, langkah penahanan terhadap Erwin Lubis tidak hanya diperlukan untuk menegakkan keadilan, tetapi juga untuk menjaga integritas lembaga legislatif.
“Dia sudah cacat secara hukum dan tidak layak menjalankan fungsi pengawasan, penganggaran, dan pembuatan peraturan,” tambahnya.
Menyusul pernyataan tersebut, Tan Gozali mengimbau Polda Sumut untuk tidak ragu-ragu dalam menindaklanjuti kasus ini.
“Jika berkasnya sudah P21, segera limpahkan ke Kejaksaan Tinggi Sumut agar jaksa dapat membawanya ke persidangan. Jangan pilih kasih, dan jangan sampai polisi terjebak dalam permainan politik,” ujarnya, mengaitkan bahwa penahanan Erwin akan berdampak pada stabilitas pemilihan kepala daerah di Madina.
Kasus dugaan suap ini sendiri bermula dari seleksi calon PPPK Dinas Pendidikan Kabupaten Madina pada tahun 2023. Sejauh ini, sudah ada tujuh tersangka yang terlibat, termasuk Erwin Lubis, Kepala Dinas Pendidikan Madina Dollar Afriyanto Siregar, serta beberapa pejabat lainnya di instansi terkait.
Dengan suara yang tegas dan penuh harapan, Tan Gozali mengajak masyarakat untuk menyuarakan keadilan dan memastikan bahwa tindakan korupsi tidak lagi memiliki tempat dalam pemerintahan daerah. Ke depan, pemuda Mandailing Natal berharap agar lembaga legislatif diisi oleh sosok-sosok yang benar-benar berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, bukan sebaliknya. (*)