-->

Notification

×

Kode Iklan Homepage 970x250 atau 728x90 taruh disini --

Deskripsi-Gambar

Kode Iklan mobile 728x90 taruh disini

Bupati Asmar dan Wabup Muzamil Jalani Tepuk Tepung Tawar di LAM Riau

Minggu, 02 Maret 2025 | 01:02 WIB Last Updated 2025-03-04T13:38:50Z


PEKANBARU – Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, bersama Wakil Bupati Muzamil Baharuddin, mengikuti prosesi tepuk tepung tawar di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) di Pekanbaru, Sabtu (1/3/2025). 


Tradisi adat Melayu ini menjadi bagian dari penyambutan para kepala daerah, termasuk gubernur, bupati, dan wali kota se-Riau, setelah mereka mengikuti retret yang digelar Kementerian Dalam Negeri di Magelang.  


Bupati Asmar menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat serta prosesi tepuk tepung tawar yang diberikan oleh LAMR. Menurutnya, prosesi ini merupakan simbol doa dan harapan agar pemerintahan yang ia pimpin dalam lima tahun ke depan berjalan lancar dan mendapat ridho Allah.  


"Ini adalah momen yang penuh makna, di mana kita semua bersama-sama menunjukkan penghormatan terhadap adat dan budaya Melayu. Semoga ke depannya, pemerintah daerah bersama masyarakat dan seluruh elemen bisa bersatu membangun daerah," ujar Asmar.  


Wakil Bupati Muzamil turut menambahkan bahwa prosesi ini menjadi ajang bagi para pemimpin daerah untuk mendapatkan tunjuk ajar sebelum kembali menjalankan tugas di wilayah masing-masing.  


"Selain kita mendapat pemasangan tanjak dan tepung tawar, juga dibekali petatah-petitih dari Lembaga Adat Melayu Riau," kata Muzamil.  


Ketua LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menegaskan pentingnya menjaga adat dan budaya dalam kehidupan masyarakat Riau.  


"Kami di LAM Riau selalu berusaha menjaga dan melestarikan adat-istiadat yang telah diwariskan oleh para leluhur. Prosesi ini bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga bentuk restu dan dukungan kepada pemimpin agar dapat membawa keberkahan bagi daerah ini," jelasnya.  


Prosesi tepuk tepung tawar ini menjadi simbol kebersamaan antara pemimpin daerah dan masyarakat adat, sekaligus sebagai pengingat akan pentingnya nilai-nilai budaya dalam pemerintahan. (***)

×
Berita Terbaru Update