MANADO - Program unggulan TNI Angkatan Darat dalam meningkatkan ketahanan pangan terus bergulir. Kali ini, program tersebut diwujudkan dengan penanaman jagung perdana yang berlangsung di Desa Kema Satu, Kecamatan Kema, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Jumat (13/9/2024). Kegiatan ini menandai langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan masyarakat serta ketahanan pangan nasional.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., yang hadir dalam peresmian penanaman jagung tersebut, menekankan bahwa program ini bukan hanya sekadar upaya untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga merupakan langkah strategis untuk membantu masyarakat meraih kesejahteraan ekonomi.
“Pertumbuhan penduduk semakin besar, desa-desa bertambah, dan lahan pemukiman makin meluas. Oleh karena itu, kita memerlukan tambahan satuan yang bisa membantu masyarakat, seperti kompi produksi dengan peralatan pertanian modern,” ungkap Kasad.
Dalam kesempatan itu, Kasad juga menekankan pentingnya kolaborasi antara TNI AD, pemerintah daerah, TNI AL, TNI AU, serta masyarakat dalam mendukung sektor pertanian.
“Pertanian adalah ujung tombak keberlanjutan wilayah. Banyak negara menghentikan ekspor pertanian untuk mencukupi kebutuhan dalam negerinya, dan kita juga harus mampu memajukan pertanian di Indonesia,” tegasnya.
Program ketahanan pangan ini diharapkan tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga memperkuat cadangan pangan nasional, termasuk di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Kasad, program ini berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mendukung kekuatan pertahanan negara melalui stabilitas pangan yang terjaga.
Tak hanya penanaman jagung, Kasad juga meresmikan sistem irigasi sprinkle yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas lahan. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Kasad memberikan bantuan sosial kepada masyarakat setempat dan meninjau stand display peralatan serta hasil pertanian yang dihasilkan oleh para petani lokal.
Menanggapi pertanyaan mengenai netralitas TNI dalam Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada November mendatang, Kasad menegaskan komitmen TNI untuk menjaga netralitasnya. Ia mengimbau masyarakat untuk proaktif melaporkan setiap indikasi pelanggaran terkait ketentuan netralitas.
“Demokrasi sekarang sudah berjalan baik, dan netralitas TNI adalah harga mati. Jika ada indikasi ketidaknetralan, segera laporkan,” tegasnya.
Di akhir kegiatan, Kasad, yang didampingi oleh Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Candra Wijaya, berharap bahwa program-program TNI AD dapat terus memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat serta ketahanan nasional. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Indonesia dapat semakin mandiri dalam hal pangan dan memperkuat ketahanan masyarakat di tengah tantangan global yang terus berubah. (*)