Nunukan – Upaya penyelundupan ribuan minuman keras di perbatasan Indonesia-Malaysia kembali digagalkan oleh personel Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad bersama Tim Gabungan TNI. Dalam operasi yang berlangsung di simpang 4 PKS, Desa Apas, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, pada 17 September 2024, ribuan kaleng dan botol minuman keras berhasil disita dari dua kendaraan yang melintas.
Sebanyak 3.816 kaleng minuman keras merk Huster, 60 botol minuman merk Anggur Flavour, dan 10 botol merk Golden ditemukan tersembunyi di dalam bak belakang dua mobil yang ditutupi terpal dan dibungkus dengan plastik hitam dan merah. Operasi ini bukan sekadar penegakan hukum, tetapi juga bukti nyata keseriusan aparat keamanan dalam menjaga perbatasan negara dari ancaman penyelundupan yang dapat merusak moral masyarakat, terutama generasi muda.
Operasi tersebut dimulai atas perintah Komandan Kompi (Danki) SSK III yang menginstruksikan Danpos Tembalang untuk menggelar sweeping gabungan dengan koordinasi bersama Unit Intel Kodim 0911/Nunukan, Koramil 0911-03/Sebuku, dan Satgas Intelijen Kodam VI/Mulawarman. Dalam sweeping tersebut, dua kendaraan yang mencurigakan—sebuah Suzuki Carry Pick Up hitam yang dikemudikan oleh Bapak MM dan Daihatsu Grand Max putih yang dikemudikan oleh Bapak LP—dihentikan. Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam, tim menemukan ribuan minuman keras ilegal yang diduga akan diselundupkan ke wilayah Indonesia melalui jalur darat perbatasan.
Dansatgas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari komitmen besar untuk melindungi perbatasan dari masuknya barang-barang ilegal.
"Kami tidak akan memberikan celah bagi para penyelundup. Pengawasan akan terus kami perketat, terutama di jalur-jalur rawan. Minuman keras seperti ini dapat berdampak buruk pada masyarakat, khususnya bagi generasi muda yang rentan terhadap pengaruh negatif," tegasnya.
Barang bukti berupa ribuan minuman keras tersebut saat ini telah diamankan di Pos Tembalang, dan selanjutnya akan dibawa ke Kotis Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad untuk kemudian diserahkan ke pihak Bea Cukai guna proses lebih lanjut. Sementara itu, para pengemudi kendaraan yang terlibat dalam penyelundupan sedang menjalani pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut.
Operasi ini menegaskan komitmen kuat TNI dan aparat terkait untuk memperketat pengawasan di wilayah perbatasan, guna mencegah segala bentuk penyelundupan yang memanfaatkan jalur perbatasan yang rentan. Pesan yang jelas disampaikan: setiap upaya penyelundupan akan ditindak tegas tanpa kompromi. Operasi semacam ini adalah langkah nyata dalam menjaga keamanan negara dan melindungi masyarakat dari dampak negatif barang-barang ilegal. (*)