MERANTI – Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, kembali mengguncang para wisatawan dengan hadirnya festival Perang Air yang tak hanya menyajikan kegembiraan, tetapi juga mengangkat kearifan lokal dan semangat kebersamaan masyarakat. Festival yang diadakan dalam rangka perayaan Imlek 2576 ini menjadi salah satu daya tarik wisata baru yang patut untuk dicoba oleh para pencinta petualangan.
Festival ini menyuguhkan pengalaman unik di mana ribuan liter air dipertaruhkan dalam pertarungan seru antar peserta yang saling melemparkan air dengan ember, selang, dan wadah lainnya. Para pengunjung, baik warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah, tampak antusias mengikuti setiap aksi seru yang berlangsung sepanjang acara.
Bukan sekadar permainan, Perang Air di Meranti ini memiliki makna mendalam yang berkaitan dengan tradisi Tionghoa, yakni sebagai simbol penyucian dan pembaruan diri. Selama festival, suasana penuh warna dan keceriaan menyelimuti jalan-jalan di Selatpanjang, dengan ratusan orang berbaur, tertawa, dan saling berinteraksi dalam momen yang mempererat hubungan sosial antarwarga.
Bupati Meranti memberikan dukungan penuh terhadap festival ini, menilai bahwa kegiatan ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga membantu mempromosikan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat. "Festival ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi wisatawan, serta membuka peluang baru dalam pengembangan sektor pariwisata yang lebih inklusif," ungkapnya pada Kamis,(30/01/2025).
Selain keseruan Perang Air, pengunjung juga bisa menikmati berbagai sajian kuliner khas Meranti, serta berkunjung ke lokasi-lokasi wisata lainnya yang tak kalah menarik. Festival ini telah membuktikan bahwa Meranti tak hanya dikenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kehangatan dan kekompakan masyarakatnya dalam menjaga tradisi dan menciptakan pengalaman wisata yang tak terlupakan.
Bagi yang mencari sensasi liburan yang penuh kegembiraan dan petualangan, Festival Perang Air Meranti adalah pilihan yang sempurna untuk merayakan keberagaman budaya dan menikmati momen kebersamaan yang tak terlupakan.
(Redaksi: Dodi)